Form Pendaftaran Anggota Gema Pembebasan

Ini adalah form pendaftaran secara online. Isilah form ini, jika Anda ingin jadi anggota Gema Pembebasan di Universitas Negeri Malang (UM). Bergabunglah bersama kami, wahai mahasiswa UM. Bersama kita tingkatkan kualitas dan kuantitas insan muslim yang sebenarnya.
     
   




 
   
     

Yahoo! News: World News

Media Indonesia

Voice of New Generation

Syariah

Monday, June 11, 2007

Aktivis Israel Dukung Pembebasan Palestina

Rabu, 06/06/2007

Ratusan aktivis Israel yang tergabung dalam Peace Now menggelar aksi unjuk rasa menentang pendudukan Palestina oleh Tel Aviv. Aksi unjuk rasa yang dipusatkan di Hebron itu bertepatan dengan peringatan 40 Tahun Pendudukan Israel di Palestina.
TEL AVIV(SINDO) –Dengan membawa beragam poster antipendudukan Palestina, para demonstran juga meneriakkan yelyel mengutuk pemerintah Israel yang hingga kini menolak kemerdekaan Palestina. ”40 tahun sudah cukup. Hentikan pembangunan. Dua negara untuk dua rakyat,” tegas Ketua Peace Now Yariv Oppenheimer disambut teriakan sekitar 250 pendukungnya.
Menurut Oppenheimer, rakyat Palestina berhak atas tanah leluhur mereka. Karenanya, Israel tak boleh terlalu lama menduduki tanah Palestina. Dia bahkan membenarkan sikap kukuh pejuang Palestina dalam merebut kembali tanah yang dikuasai Zionis. ”Israel telah gagal memanfaatkan waktu 40 tahun untuk berdamai dengan Palestina dan dunia Arab. Kami datang kemari untuk menentang pendudukan Palestina oleh Israel,”imbuh Oppenheimer.
Hal senada disampaikan tokoh Peace Now, Noemi Rinat. Aktivis berusia 60 tahun itu yakin Israel tidak pernah aman jika menolak mengembalikan tanah Palestina kepada pemiliknya. Dia juga mengklaim, meski dilihat dari sudut pandang sejarah bahwa Israel mempunyai kedekatan emosi dengan sejumlah wilayah Palestina, hal itu tidak membuat Israel boleh menguasainya.
”Warga Yahudi memang mempunyai keterkaitan dengan Hebron sejak 1.000 tahun lalu.Tapi hal itu tidak lantas membuat kita merasa punya hak untuk menguasai wilayah itu. Pendudukan Israel harus dihentikan,”tandas Rinat.
Hebron merupakan salah satu wilayah Palestina yang direbut Israel melalui perang enam hari pada 1967 silam.Wilayah ini adalah titik pertemuan antara wilayah Palestina dan Israel. Sampai kini ratusan kelompok garis keras tinggal di daerah ini. Sementara itu, puluhan warga Hebron menggelar demo tandingan menentang aksi massa Peace Now.
Para demonstran mengklaim Hebron adalah tanah mereka sehingga tidak boleh diberikan kepada siapa pun, termasuk rakyat Palestina. Mereka menuduh Peace Now sebagai pengkhianat yang bekerja sama dengan Arab. ”Ini tanah kami. Peace Now adalah antek Arab,” teriak pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa juga digelar oleh ribuan warga Palestina di sejumlah wilayah di Jalur Gaza.Para demonstran melakukan long march dari Ramallah ke Nablus. Seperti halnya demo di Israel,aksi massa di Palestina juga diramaikan dengan ratusan poster dan yelyel antipendudukan Israel. ”Kami ingin hidup bebas tanpa ada pos pemeriksaan,”teriak Farha Ezzat, seorang demonstran.
Menurut data sebuah lembaga independen di Israel, sedikitnya 260 ribu warga Israel tinggal di sekitar kawasan Tepi barat, 200 ribu lainnya menetap di Yerusalem dan 15 ribu jiwa berada di Dataran Tinggi Golan. Wilayah-wilayah tersebut merupakan tanah Palestina yang diserobot tentara Israel melalui perang enam hari pada 5–11 Juni 1967. (AFP/Rtr/imam gem)

No comments:

AddThis Feed Button