Form Pendaftaran Anggota Gema Pembebasan

Ini adalah form pendaftaran secara online. Isilah form ini, jika Anda ingin jadi anggota Gema Pembebasan di Universitas Negeri Malang (UM). Bergabunglah bersama kami, wahai mahasiswa UM. Bersama kita tingkatkan kualitas dan kuantitas insan muslim yang sebenarnya.
     
   




 
   
     

Yahoo! News: World News

Media Indonesia

Voice of New Generation

Syariah

Sunday, October 22, 2006

KOMUNIKASI MEMBANGUN KEBERSAMAAN

Oleh:
Bob Syahrial Ghozali

Komunikasi adalah sarana yang penting sekali ketika kita membangun hubungan dengan orang. Ketika kita ingin membangun sukses bersama, maka komunikasi menjadi unsur yang sangat vital. Kamunikasi sebagai simpul hubungan antar orang, kelompok dan lembaga. Komponen Penting Komunikasi,
antara lain:
- Ide yang akan disampaikan.
- Penyampai (komunikator)
- Media penyampaian
- Penerima (komunikan)
- Persepsi
- Umpan balik
- Gangguan lingkungan

Faktor Penting untuk Sukses Komunikasi
Sukses tidaknya sebuah komunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa hal penting, yaitu:
- Kejelasan ide yang ingin disampaikan.
- Kesamaan persepsi sang penyampai dengan ide yang harus disampaikan.
- Tidak adanya distorsi oleh penyampai dalam proses komunikasi.
- Menggunakan saluran komunikasi yang tepat.
- Kondisi yang baik pada alat indera penerima pesan.

Urgensi Komunikasi Non Verbal
- Untuk memberikan menekankan.
- Untuk melengkapi (complement)
- Untuk menunjukan kontradiksi
- Untuk mengatur (memvisualkan)
- Untuk mengulangi
- Untuk menggantikan

Mendengar Vs Mendengarkan
Mendengarkan proses aktif menerima rangsangan (stimulus) telinga. Mendengarkan adalah ketrampilan yang sangat penting, tetapi umumnya kita memiliki ketrampilan mendengar yang buruk. Mendengar adalah mendengarkan apa yang sampai dalam telinga (pasif). Ketrampilan mendengarkan dalam komunikasi termasuk menempati porsi yang besar dalam komunikasi.

Hambatan-hambatan Mendengar
- Sibuk dengan diri sendiri
- Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
- Asimilasi (kecenderungan merekonstruksi pesan sedemikian hingga sesuai dengan sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri)
- Faktor kawan atau lawan
- Mendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan melainkan mendengarkan apa yang kita harapkan).

Akibat-Akibat dari Komunikasi yang Gagal
Kita harus dapat mengelola komunikasi dengan baik, karena komunikasi yang gagal secara luas dapat menyebabkan hal berikut, yaitu:
- Kesalahfahaman
- Kebingungan
- Kesalahan-kesalahan
- Kecelakaan-kecelakaan
- Frustasi
- Moral Rendah
- Kekurangan motivasi
- Produktivitas rendah/mutu rendah
- Kegelisahan/kerusuhan/pergolakan
- Pemogokan-pemogokan
- Pengaduan-pengaduan
- Ketidakpuasan
- Kerjasama jelek
- Banyak karyawan yang meninggalkan pekerjaan.

Kondisi Penghambat Komunikasi Kenapakah komunikasi gagal, karena adanya beberapa faktor penghambat dalam komunikasi. Beberapa faktor penghambat dalam komunikasi adalah :
- Pandangan yang kaku
- Hambatan emosional penerima dan pemberi (marah, buruk sangka,
- Kemarahan
- Kharisma: sungkan memberi pendapat berbeda
- Pengalaman masa lalu( image yang lain = kasus saya terima tlp nama iwan, banyak iwan)
- Niat tersembunyi: tidak jelas, sehingga penerima menjadi menyangka.
- Kurang mampu berbicara dengan jelas, bahkan gugup, tata bahasa kacau, banyak dari pada
- Kecenderungan menyamakan ratakan
- Lingkungan fisik (pintu berbunyi, lokasi pembicara tidak strategis, dll)
- Pikiran ngelantur
- Cepat merasa diserang/ sefensiveness
- Hubungan antara kedua belah pihak tidak harmonis
- Status: Bapak-anak, kaya dan miskin

Kiat pengendalian Gema Pembebasan di Jawa Timur
Berikut ini adalah kiat pengendalian GEMA Pembebasan se-Jawa Timur. Ini adalah konsep dasar untuk memapankan pengendalian pengurus wilayah kepada pengurus daerah GEMA Pembebasan di Jawa Timur. Kiat tersebut antara lain:
1. Pandataan data terkait Pengurus Daerah (PD) GEMA Pembebasan. Pendataan terkait dengan:
- Data keanggotaan (nama lengkap, alamat, nomer telepon dan HP, e-mail, jabatan di daerah dan lain sebagainya)
- Data terkait perkembangan organisasi (program kerja, jumlah anggota, penguasaan organisasi intra kampus oleh kader-kader GEMA Pembebasan, dan lain sebagainya)
2. Pertemuan rutin PD GEMA Pembebasan dengan PW GEMA Pembebasan setiap 3 bulan sekali.
Pertemuan 3 bulan sekali dimaksudkan untuk:
- Pembahasan renstra.
- Pembahasan aplikasi teknis renstra.
- Pelaporan hasil pelaksanaan renstra.
- Evaluasi
Hal-hal global yang menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut, antara lain:
- Sistem Pembinaan dan pengkaderan.
- Sistem opini
- Sistem jaringan serta sistem organisasi yang ideal dan kuat.
3. Sistem koordinasi yang jelas antara PD dengan PW GEMA Pembebasan.

No comments:

AddThis Feed Button